Penulis: pusatbahasaalazhar

Iqbal Nurul Azhar adalah dosen tetap pada Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura. Iqbal menyelesaikan program Sarjana pada Jurusan Sastra Inggris Universitas Negeri Malang pada tahun 2004 dan mendapatkan gelar Masternya pada Program Linguistik Deskriptif Universitas Sebelas Maret pada tahun 2011 dengan predikat Cumlaude. Selain menjadi tenaga pengajar, Iqbal juga pernah diberi amanah sebagai Kepala Self Access Center (SAC) UPT Pusat Bahasa, sebagai redaktur jurnal ilmiah Bahasa dan Sastra “Prosodi,” sebagai Ketua Program Studi Sastra Inggris, anggota senat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura, dan terakhir sebagai Ketua Pusat Studi Sosial Budaya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura. Selain melaksanakan aktivitas rutin mengajar di Universitas Trunojoyo, ia juga memiliki ativitas lain yang berhubungan dengan penelitian. Di sela-sela aktivitasnya sebagai pengajar, peneliti dan pengabdi, Iqbal juga aktif menyusun, menulis serta mengedit buku dan modul. Selain menyusun, menulis dan mengedit buku atau modul untuk mengisi waktu luangnya, Iqbal juga aktif menulis artikel untuk jurnal atau untuk ia bentangkan di pertemuan ilmiah baik yang berskala nasional maupun internasional.

KITA HARUS JADI ORANG YANG OPTIMIS

Posted on October 22, 2008 by iqbalnurulazhar. Categories: SANG PENCIPTA. Kegagalan tidak harus di tangisi. Kadang kegagalan perlu kita kita rayakan. Dengan munculnya kegagalan, maka itu semua adalah pertanda bahwa kita masih hidup dan masih menjadi manusia biasa. Kegagalan membawa tangis, itu pasti. Tapi tidak semua tangisan selalu identik dengan menyakitkan. Ingatlah pepatah bijak: “Siapa…

Beri peringkat:

CINTA TELAH MENIPUKU

Cinta adalah rembulan yang bersinar terang bersama dengan tiadanya  siang. Cinta datang kepadaku ketika hatiku berpaling. Kucoba menyingkirkannya dengan dalih sejuta alasan. Namun ibarat hujan, ia hadir ketika banjir, dan ia hilang ketika kemarau menjelang. Atas namaku cinta berkata dengan lantang: “Kau takkan mungkin dapat berpaling sedang nalurimu berusaha memelukku. Kau takkan mungkin singkirkan aku…

Beri peringkat:

PARADIGMA CINTA

Telah digariskan sejak Adam tercipta, bahwa manusia memiliki dua potensi yang sebenarnya jauh berlawanan dalam sifatnya. Pertama adalah potensi untuk mencinta, apapun yang mereka sebut yang tercinta akan mereka pertahankan dengan segenap raga dan jiwa mereka, tidak peduli itu adalah buruk dalam garisan norma, agama, bahkan mungkin nurani mereka, asalkan dapat mereka miliki selamanya, maka…

Beri peringkat: