Diadaptasi dari: Verhaar
- Frasa adalah kelompok kata yang merupakan bagian fungsional dari tuturan yang lebih panjang
- Dengan demikian frasa adalah bagian yang berfungsi sebagai konstituen dari konstituen yang lebih panjang
- Frasa sebagai bagian fungsional muncul dalam strukstur ekstrafrasalnya
- Frasa nomina terdiri dari induk dan atribut
- Atribut dapat berupa frasa sehingga tipe frasa yang demikian disebut tipe nomina + nomina
- Atribut dapat pula berupa kategori yang tidak nominal seperti ponomina atau ajektiva ata kata bilangan. Tipe ini disebut tipe nomina + nonnomina
- Frasa nomina + nomina dapat dibagi menurut karakternya sebagai berikut: (1) hubungan semantis antara induk dan atribut (2) frasa posesif (3) frasa keajentifan/penindakan (4) frasa dengan atribut nominal rangkap serial (5) frasa dengan atribu nominal rangkap terkandung (6) frasa dengan aposisi sebagai atribut (7) frasa dengan semiatribut sebagai penyalin (8) frasa dengan nomina “induk” penggolong
- Hubungan semantis antara induk dan atribut adalah fleksibel. Seperti contoh: Patung seniman: dapat dimaknai patung milik seniman, patung seorang seniman yang meninggal dan diabadikan
- Frasa posesif terbagi dua yaitu milik yang tak terasingkan dan milik yang terasingkan
- Frasa keajentifan nomina induknya adalah nomina deverba, yaitu nomina yang diderivasi dari bentuk verba. Nomina deverba terdiri dari dua yaitu nomina yang membawa art kegiatan conto ‘penulisan buku,’ nomina induk memawa arti penggiat seperti ‘penulois surat,’ ‘penerbit buku’
- Frasa dengan atribut rangkap adalah frasa dengan atribut dua atau lebih seperti conoh ‘rumah Bapak dan Ibu Harjono,’ dan ‘pemimpin buruh dan majikan’
- frasa dengan atribu nominal rangkap terkandung adalah frasa nominal yang atributnya bersifat frasa nomnal, entah nmina + nomina entah tipe nomina + nonnomina, seperti contoh: ‘milik ibunya guru,’ ‘umur kepala bagian penerangan’
- frasa dengan aposisi sebagai atribut adalah frasa yang atributnya memberi keterangan tambahan tentang identitas orang atau benda yang diacu oleh nomina induk seperti terlihat pada contoh: ‘ruangan ini, kamar makanan untuk staf’ dan ‘kondisi lain, yakni kondisi politis dan historis negara kita’
- frasa dengan semiatribut sebagai penyalin terdiri atas induk dan atribut. Atribut sendiri berupa frasa posesif akan tetapi induknya opsional contoh: rumah (milik) pa Ali, surat (keterangan) jalan, cerpen (tulian) Ali
- frasa dengan nomina “induk” penggolong adalah frasa yang menggunakan sistem nomina penggolong; yaitu alat penggolong kelas nomina di tempat ‘atribut’ seperti contoh: sebutir rokok, sebuah almari
Trims gan.
Mohon ijin download untuk bahan ngajar saya 🙂
bagus.
izin share
makasih banyak gan…