Kegagalan tidak harus di tangisi. Kadang kegagalan perlu kita kita rayakan. Dengan munculnya kegagalan, maka itu semua adalah pertanda bahwa kita masih hidup dan masih menjadi manusia biasa.
Kegagalan membawa tangis, itu pasti. Tapi tidak semua tangisan selalu identik dengan menyakitkan. Ingatlah pepatah bijak: “Siapa yang menangis dahulu, maka dia akan tertawa pertama. Siapa yang bersedih dahulu, maka dia akan tertawa kemudian. Siapa yang gagal dahulu namun dia berusaha memperbaiki kegagalannya, maka dia akan menjadi orang yang sukses di masa depan. Dan aku punya buktinya.
Ingatkah kamu akan Newton, berapa lamakah dia bergagal-gagal ria sebelum akhirnya menemukan bohlam. Ingatkah kamu akan Einstain? Seberapa sering dirinya dianggap bodoh dan orang gagal sebelum akhirnya dia menemukan teori relativitas dan bom nuklir? Ingatkan kamu akan aku? Seberapa sering kamu memandang sebelah mataku kepadaku sebulum akhirnya kamu takjub melihat keberhasilanku saat ini?
Kegagalan adalah cambuk menuju keberhasilan. Itu adalah seratus persen benar. Tapi sayangnya, tidak semua orang mampu menghadapi sebuah kegagalan dengan kepala dingin dan lapang dada.