CONTOH PERSIAPAN MENULIS TESIS

Infomasi, Konsep  Atau Teori Yang Harus Dipahami Sebelum Meneliti Sebuah Topik

Oleh: Iqbal Nurul Azhar

Topik:  Struktur Proverba Dan Makna Hubungan Antarunsur Pembentuknya

Infomasi, konsep, atau teori-teori secara umum yang yang harus diketahui dan dipahami sebelum mengadakan penelitian tentang topik di atas secara garis besar meliputi:

1. beberapa konsep umum seperti linguistik, linguis, fraseologi, paremeologi, proverba, peribahasa, stilistika, struktur, makna, konteks, rima, diksi, semantik, dan sintak

2.  teori-teori yang berhubungan dengan proverba, termasuk di dalamnya hakikat proverba, definisi proverba, pembagian proverba oleh sarjana baik itu melalui sudut pandang paremiologi dan fraseologi, serta fungsi penggunaan proverba

2.  teori struktur yang meliputi pembagian satuan lingual, frasa, klausa dan kalimat, serta kemungkinan akan munculnya aspek-aspek stilistika dalam struktur seperti elipsis, aliterasi, paralelisme dan paradox.

3.  teori sematis yang berkaitan dengan makna hubungan antarunsur pembentuk satuan lingual seperti bentuk-bentuk variasi makna hubungan antarunsur satuan lingual kalimat, seperti metafora, personifikasi, hiperbola, metonimia, generalisasi, peyorasi, ameliorasi,  ataupun relasi makna seperti sinonimi, antonimi, polisemi, dan homonimi,

4.   penelitian yang relevan seperti penelitian tentang struktur proverba, makna unsur-unsur pembentuk proverba, bentuk hubungan antarunsur-0unsur proverba, dan makna hubungan antarunsur-unsur pembentuk proverba

Secara lebih spesifik infomasi, konsep, atau teori-teori secara umum yang yang harus diketahui dan dipahami sebelum mengadakan penelitian tentang topik di atas secara garis besar meliputi:

1.  beberapa konsep umum seperti

  1. Definisi linguistik
  2. Definisi linguis
  3. Definisi fraseologi, Definisi paremeologi serta perbedaan keduanya
  4. Definisi peribahasa serta perbedaan peribahasa dan proverba,
  5. Definisi stilistika
  6. Definisi struktur
  7. Definisi makna
  8. Definisi konteks
  9. Definisi rima
  10. Definisi diksi
  11. Definisi semantik
  12. Definisi dan sintak

2.  teori-teori yang berhubungan dengan proverba seperti:

a. Hakikat Proverba

b. Definisi Proverba

c. Karakteristik Proverba

d. Kategori Proverba

e.  Fungsi dan Penggunaan Proverba

3. Teori-teori Yang Berhubungan Dengan  Struktur

a. Frasa

(1) Frasa Endosentris

(2) Frase Eksosentris

b. Klausa

(1)  Macam-macam Klausa berdasarkan Urutan Kata

(2) Macam-macam Klausa berdasarkan Variasi Subyek-Predikat

(2.1) Klausa berpredikat kata kerja intrasitif

(2.2) Klausa berpredikat kata kerja transitif

(2.3) Klausa berpredikat kata benda

(2.4) Klausa berpredikat kata sifat.

(2.5) Klausa berpredikat adverbial (frasa preposisional)

(3) Macam-macam Klausa berdasarkan Keterikatannya pada Klausa-klausa lain

(3.1) Klausa bebas

(3.2) Klausa terikat

c. Kalimat

(a)  Macam-macam Kalimat

(a.1) Berdasarkan nilai informasinya

(a.2) Berdasarkan diathesis

(a.3) Berdasarkan jumlah inti yang membentuknya,

(a.4) Berdasarkan pola-pola dasar yang dimilikinya,

(b) Ciri-ciri kalimat inti

(c) Perbedaan kalimat berdasarkan klausa pembentuknya

(1)   kalimat tunggal

(2)   kalimat majemuk

(2.1) kalimat majemuk setara

(2.2) kalimat majemuk betingkat

(2.3) kalimat majemuk campuran

(2.4) kalimat majemuk rapatan

d. Aspek stilistik dalam struktur, seperti:

(a) elipsis

(b) aliterasi

(c) paralelisme, dan

(d) paradox.

4. Teori-teori Yang Berhubunga Dengan Makna

a. Pembagian Makna (Denotasi dan Konotasi)

(a) Denotasi

(b) Konotasi

b. Relasi Makna

(a) Sinonimi

(b) Antonimi

(1)   pertentangan biner (binary/complementary)

(2)   pertentangan bergradasi (gradable antonym).

(3)   Pertentangan yang berbalik (converseness)

(4)   pertentangan yang berlawanan arah (reverse)

(c) Polisemi

(d) Redundansi

(e) Hiponimi

(f) Homonimi

(g) Meronimi

(h) Ambiguitas

c. Perubahan Makna

(a) perluasan (generalisasi)

(b) penyempitan (spesialisasi)

(c) peninggian (ameliorasi)

(d) pertukaran (peyorasi)

(e) asosiasi, dan

(f) metafora

4. Penelitian-Penelitian yang Relevan

a. penelitian tentang struktur proverba,

b. makna unsur-unsur pembentuk proverba,

c. bentuk hubungan antarunsur-0unsur proverba,

d. dan makna hubungan antarunsur-unsur pembentuk proverba

Pustaka Acuan

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Briggs, Charles L. The Pragmatics of Proverb Performances in New Mexican Spanish. American Anthropologist, New Series, Vol. 87, No. 4 (Dec., 1985), pp. 793-810. Blackwell Publishing on behalf of the American Anthropological Association. Diakses 7 November 2009

Carnie, Andrew, 2002. Syntax: A Generative Introduction. Arizona: Blackwell Publisher

Christian, Carol. 1979. Proverbs and Rhymes: Grade 3. London: Evans Brothers Limited

Cruse, D.A. 2004. Meaning in Language An Introduction to Semantics and Pragmatics (edisi kedua). Oxford: Oxford University Press.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Balai Pustaka

Djajasudarma, dkk. 1997. Nilai Budaya dan Ungkapan Peribahasa Sunda. Jakarta: Deparemen Pendidikan dan Kebudayaan

Fajri, Em Zul dan Senja, Ratu Aprilia. –. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. –: Difa Publiser

Flavell, Linda. 1997. Dictionary of proverbs and their origins . London: Kyle Cathie.

Fromkin, V., R. Rodman, dan N. Hyams. 2003. An Introduction to Language (edisi ketujuh). Boston: Thomson Heinle.

Griffiths, P. 2006. An Introduction to English Semantics and Pragmatics. Edinburgh: Edinburgh University Press

Hasan, Ahmad Fuad Mat & Azma Zaitul. 2009. Pemilihan Kata Berunsur Fauna dalam Pantun dan Peribahasa Melayu dalam Prosiding Konferensi Linguistik Tahunan Atmajaya (Kolita ke-7). Jakarta. Universitas Atmajaya

Sutopo, HB. 1996. Metode Penelitian Sosial. Surakarta. UNS Press

Jamal, Munira. 2009. What is a Proverb? Theoretical Remarks. http://www.lingua-jip.de/pdf/What%20is%20a%20Proverb%20(Translation).pdf. Diakses 7 November 2009

Kridalaksana, Hari Murti. 1992. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kridalaksana, Hari Murti. 1988. Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius

Lakoff, Georg and Turner, Mark. 1989. More than Cool Reason: A Field Guide to Poetic Metaphor. Chicago: University of Chicago Press.

Leech, Geoffrey. 2003. Semantik. Penerjemah: Paina Partana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Macaryus, Sudartomo. 2009. Air Sebagai Unsur Peribahasa dalam Prosiding Bahasa, Sastra dan Budaya dalam Konteks Kearifan Lokal. Madura: Kerjasama Program Studi Sastra Inggris Universitas Trunojoyo dan Kanzun Book

Matthews, P.H. 1997. The Concise Oxford Dictionary of Linguistics. New York: Oxford University Press.

Mieder, Wolfgang (1993): Proverbs are Never out of Season. Popular Wisdom in the Modern Age. New York: Oxford University Press.

Mieder, Wolfgang (2004): Proverbs: a handbook. Westport: Greenwood Press

Moeliono, M, Anton dan Dardjowidjoyo, Soenjono. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Moleong, J. Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Rosda

Norrick, Neal R. (1985): How Proverba Mean. Semantic Studies in English Proverbs. Amsterdam: Mouton.

Obododimma OHA. 1998. The semantics of female devaluation in Igbo Proverbs.

African Study Monographs, 19(2): 87-102, October 1998

Arti Phraselogy. Microsof Encarta Premium 2006

Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta. Rineka Cipta

Ramlan, M. 1985. Tata Bahasa Indonesia: Penggolongan Kata. Yogyakarta: Andi Offset

Simpson, John and Speake, Jennifer (2002): Oxford Concise Dictionary of Proverbs. Oxford: Oxford University Press

Saeed, John.I. 2003. Semantics (edisi kedua). Oxford: Blackwell.

Sande, J.S. 1994. Ungkapan dan Peribahasa dalam Sastra Toraja. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Subroto, Edi dkk. 1991. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Jawa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Subroto, Edi. 2007. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta. Duta Wacana University Press

Sumarlam.2006. Struktur dan Makna Hubungan Antarunsur dalam Paribasan dalam jurnal Linguistika Jawa Tahun ke-2, No. 1, Februari 2006

Suwandi, Sarwiji. 2008. Semantik: Pengantar Kajian Makna.Yogyakarta: Media Perkasa

Tarigan, Henry Guntur. 1979. Umpama Ni Simalungun. Jakarta: Departemen Penidikan dan Kebudayaan

www.learn-english-today.com.– .–. English   Proverbs & Sayings. Diakses 5 November 2009.

Yao-yun, Zhu. 2008. The Potential Motivational Values of English Proverbs and Quotations in Chinese EFL Teaching. Sino-US English Teaching Journal Volume 5, No.8 (Serial No.56), ISSN1539-8072, USA

Yunus, Ahmad. 1984. Ungkapan Tradisional Sebagai Sumber Informasi Kebudayaan Daerah Jawa Tengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: