KAU KATA AKU TAK BERTAHANA
Posted on by iqbalnurulazhar.
Categories: KATAKAN DENGAN CINTA.
Air mata menetes hangat
Pisah kata tersimpan syarat
Siapa sangka terbuka kini
Kuak tabir duka dihuni
Wanita nyata telah terperdaya
Ikrar ayah damainya bunda
Ibarat sapi ditarik berangusnya
Turuti hendak karena paksa
Hati lelah
Gugat mulai sirna
Terngiang bab kata;
Engkau tak bertahana
Rasa iba dan sesal
Membuat hidup penuh aral
Hidup lama tak punya arti
Matipun nyata pula lak sudi
Dalam putusan panjang
Putusnyapun di atas pedang
Dan telah kau akhiri
Dengan hara-kiri
Dan sekilas puisi di atas, kita bisa melihat betapa kuatnya rasa kepemilikan seseorang yang mungkin dapat kita ketahui bersama bahwa seseorang ini adalah seorang wanita yang telah terlanjur cinta pada pasangannya, sehingga pada saat orang tuanya tidak merestuinya, serta berniat hendak menikahkannya dengan orang lain, sikap egoismenya mulai tumbuh, tidak ada seorangpun yang dapat menghalanginya untuk memiliki pujaan hatinya. Dan benar dia telah membuktikan perasaan, kata-kata dan keegoan hatinya yang telah menutupi akalnya dengan melakukan bunuh diri. Bunuh diri adalah jalan yang terbaik baginya.
Apabila pengalaman mi dikembalikan pada kita, mampukah kita melakukan seperti wanita tadi? Kalau kita mampu. . . , alangkab naifnya kita, yang mau mengorbankan diri kita pada seonggok daging yang dihias begitu oleh indah oleh Tuhan, yang kemudian kita ketahui bersama sebagai lawan jenis kita, sebagai orang yang kita cintai. Padahal andaikata kita mau berpikir tentang kehidupan ini, bahwa hidup ini adalah panjang, bahwa banyak sekali hal yang mulia yang bisa kita lakukan di dalamnya, bahwa apabila kita kembali pada Tuhan dan mengabdikan diri kita kepadaNya, tentunya Dia akan membalas amal kita ini dengan sesuatu yang lebih baik di surga, atau mungkin beribu kali lebih baik, dari seonggok daging manusia yaitu dengan membalas kita dengan seonggok permata yang berwujud bidadari. Tentunya kita tidak akan berpikiran dangkal seperti wanita tadi bukan?.
Terimakasih atas ilmunya suhu 😉