IKHTISAR TEORI LINGUISTIK

Bagian ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan ilmu bahasa (Linguistik). Tidak sekomprehensif buku Verhaar atau Chaer memang, apalagi buku Languagenya Bloomfield, tapi saya yakin cukup membantu dalam menerangkan apa itu ilmu Linguistik.

  11 comments for “IKHTISAR TEORI LINGUISTIK

  1. khutbi
    Desember 27, 2010 pukul 2:25 pm

    aduuh saya lagi nyari pngertian ato maksud dari prilaku sintaksis nih
    bisa tolong dibantu ga?

  2. Desember 27, 2010 pukul 9:44 pm

    prilaku sintaksis yang bagaimana yang saudara maksud? prilaku sintaksis itu luas lho. Selain dari cakupan bahasanya yang luas (bisa Indo, English, Arab, dll), cakupan analisis konstituennya juga luas (apakah IC atukah UC), apakah fungsi, kategori atau peran. Prilaku juga berhubungan dengan trus teorinya siapa juga yang di angkat? (verhaar, chompsky, dll)

  3. Hana
    Desember 30, 2010 pukul 8:39 am

    Mas, saya lagi nyari teori buat ngebahas bahasa humor, teori yang ringan dan mudah dimengerti, teori apa ya Mas?
    mohon dibalas. Terimakasih.

    • Desember 31, 2010 pukul 3:00 am

      Humornya apa dulu? kartun atau lisan? kalau lisan, bisa pake teori sosiolinguistik “alih kode campur kode,” humor atau dagelan kan banyak mengandung peristiwa tersebut. Atau kalau mau yang sedikit kompleks pake aja teori pragmatik, yaitu prinsip-prinsip kooperatif, utamanya pelanggaran maksim relevansi. Banyak humor jadi lucu karena melanggar maksim ini. Kalau humornya kartun, teori pragmatik boleh, tapi sepertinya kurang lengkap kau tidak ditambah dengan teori semiotik. Selamat membahas bahasa humor:)

  4. sha
    Desember 22, 2012 pukul 11:25 pm

    Bisa bantu kasih referensi grammarian atau tokoh linguistik perempuan? Terimakasih.

  5. Wiwin
    Desember 4, 2018 pukul 4:19 am

    Pak, buku yang membahas mengenai analisis topik dalam wacana graffiti ada tidak yah Pak?
    Mohon dibalas, terima kasih.

    • Maret 22, 2019 pukul 7:20 pm

      Silahkan telusuri sumber berikut
      Adams, K. L., & Winter, A. 1997. Gang Grafiti As a Discourse Genre. Journal of Sociolinguistics, 1(3), 337-360.

      Aveling, H. (Ed. & trans). 2001. Secrets Need Words: Indonesian Poetry. 1966-1998. Athens: Ohio University Press

      Basthomy, Yazid. 2007. An Initial Intimation Of a Yet Banal Discourse: Truck Graffiti. K@TA 9:1.34-48

      Emmison, M., & Smith, P. 2000. Researching the visual: Images, objects, contexts and interactions in social and cultural inquiry. London: Sage Publications.

      Gadsby, J. (1995). Taxonomy of analytical approaches to grafiti. Retrieved July 22, 2004, from http://www.grafiti.org/faq/appendix.html

      Joswig-Mehnert, D., &Yule, G. 1996. The trouble with grafiti. Journal of English Linguistics, 24(2), 123-130.

      Obeng, S. G. (2000). Speaking the unspeakable: Discursive strategies to express language attitudes in Legon (Ghana) grafiti. Research on Language and Social Interaction, 33(3), 291-319.

      Rodriguez, A., & Clair, R. P. (1999). Grafiti as communication: Exploring the discursive tensions of anonymous texts. Southern Communication Journal, 65(1), 1-15.

  6. elvii
    November 15, 2019 pukul 4:41 am

    salam, pak adakah rujukan tentang aplikasi teori analisa? atau tentang teori analisa? jikalau ada, saya berminat minta tolong dikirmkan ke surel saya elvi.lailatul.mukarrmah@gmail.com terimakasih

  7. Bima Ali Topan
    November 6, 2020 pukul 12:03 am

    mohon maaf izin bertanya, untuk tahun penulisan artikel sintaksis : konstituen-konstituen itu tahun berapa ya sekian dan terimakasih

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: