Emoji Dalam Teks Dapat Menguatkan Makna Linguistik

Emoji wajah yang biasa digunakan di teks aplikasi pesan yang ada di ponsel kita, ternyata tak sekedar mengandung unsur hiburan berupa penyampaian gambar menyenangkan saja. Ditinjau melalui perspektif linguistik, gambar yang ditambahkan pada teks mengandung fungsi komunikasi yang esensial karena dapat menyampaikan makna linguistik yang mengubah interpretasi kalimat.

Di masa sekarang, sangat mudah menemukan gambar emoji di sekitar kita. Emoji ada di mana-mana dan orang menggunakannya dalam banyak pesan teks dan online bersama dengan bahasa. Perpaduan kata-kata yang dikombinasikan dengan emoji dapat dianggap sebagai bentuk lain komunikasi multimodal. Komunikasi ini mirip dengan kata-kata yang biasa kita lakukan, namun kemudian ditambahi gerak tubuh atau kata-kata ditambah ekspresi wajah agar kata-kata tersebut mudah dipahami dan maksudnya menjadi lebih jelas.

Bahasa lisan dan isyarat berkembang jauh sebelum manusia mengembangkan representasi bahasa tertulis. Bahasa lisan dan isyarat, memiliki cara meningkatkan atau mengubah makna melalui mekanisme seperti intonasi atau gerakan. Dalam komunikasi modern, emoji dapat menyampaikan ironi atau sarkasme dalam format tertulis dengan cara yang sama saat pengguna menyampaikan hal itu melalui moda bicara.

Sebuah laporan penelitian yang muncul dalam jurnal PLOS ONE menampilkan hal menarik terkait dengan fungsi emoji ini. Dalam penelitian tersebut, tim peneliti melakukan penelitian dengan cara memeriksa pola gelombang otak yang terkait dengan pemrosesan bahasa, termasuk pola yang disebut P-600. Ini terjadi ketika seseorang menemukan sesuatu yang tidak terduga secara ilmu bahasa. Sinyal menunjukkan otak sedang memproses ulang atau menganalisis ulang isi kalimat. Mereka kemudian meminta total 106 peserta untuk membaca kalimat yang diikuti oleh emoji sementara gelombang otak mereka direkam. Pun mereka ditanya bagaimana menafsirkan arti dari kalimat tersebut. Terkadang emoji cocok dengan arti harfiah dari kalimat. Tetapi dalam kasus lain mereka ditafsirkan sebagai indikasi ironi. Temuan ini membantu memperluas pandangan kita tentang komunikasi. Simpulan mereka, kata-kata atau kata-kata plus gambar, atau kata-kata plus isyarat, dan itu bisa berupa kata-kata plus emoji memperluas dan memperdalam pemahaman orang terhadap sebuah fenomena bahasa.

Mereka juga menyimpulkan bahwa kita tidak bisa hanya menggunakan dan mengandalkan serangkaian emoji, tetapi harus disandingkan dengan kata-kata. Ketika keduanya disandingkan, efek gabungan dari kata-kata tertulis ditambah emoji akan menjadi lebih besar daripada kata-kata atau emoji saja. Dengan demikian, jika kita bermaksud menyampaikan sesuatu yang sarat akan perasaan, sebaiknya tambahkan dengan emoji, gambar atau isyarat agar perasaan yang terkandung dalam kata-kata tersebut menjadi dapat disampaikan dengan lebih baik.


Sumber: https://www.republika.co.id/berita/pezn8p349/ememoji-chatem-dapat-menyampaikan-makna-linguistik

Tinggalkan komentar