Hanya 50% warga Cina kuasai Mandarin

Hanya sekitar setengah warga Cina bisa berbicara dalam bahasa nasional, Mandarin, menurut kantor berita negara Xinhua.

Lebih banyak pria bisa berbicara dalam bahasa Mandarin daripada wanita. Dan, lebih banyak warga perkotaan menguasai bahasa nasional tersebut daripada warga di pedesaan, lapor Xinhua.

Selama bertahun-tahun, pemerintah Cina berusaha meningkatkan penggunaan bahasa Mandarin untuk memperkuat ikatan sosial.

Namun, Cina memiliki ratusan dialek, dan sebagian di antaranya, dialek Kanton dan Hokkien, memiliki banyak penutur di daerah.

Dari survey terhadap 500 ribu warga di seluruh Cina, Kementerian Pendidikan mendapati hanya sekitar 53% warga bisa “berkomunikasi secara efektif” dalam bahasa Mandarin, lapor Xinhua.

Di kawasan perkotaan, 66% warga fasih berbicara dalam bahasa Mandarin, sedangkan di kawasan pedesaan hanya 45% responden dalam survey bisa “berkomunikasi lisan secara efektif” dalam bahasa nasional Cina tersebut, tambah Xinhua.

Menurut survey yang sama, hanya 31% warga berusia antara 60 dan 69 mampu berbicara dalam bahasa Mandarin, sedangkan 70 persen warga usia antara 15 dan 29 tahun bisa berkomunikasi dalam bahasa tersebut.

Wakil Menteri Pendidikan Zhao Qinping baru-baru ini mengumumkan, pemerintah akan berkonsentrasi untuk menggalakan Mandarin di pedesaan tahun ini, kata Xinhua.

“Pelajaran [Mandarin] akan disertakan dalam pelatihan ketrampilan untuk petani yang bermigrasi ke perkotaan untuk mendapatkan pekerjaan,” kata kantor berita tersebut.

Disadap dari:  http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2007/03/070308_chinese.shtml

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: