Tuesday, 29 June 2010
Disadap dari:http://www.wawasandigital.com
MUGASARI – Tulisan Jawa yang dipasang di depan Gubernuran Jalan Pahlawan ternyata ada yang salah. Di sana ada tulisan menggunakan huruf latin ”ayo … mbangun Jawa Tengah”. Di bawahnya ada tulisan Jawa yang bunyinya ”ayo ambangun jawa tengah”. Tulisan tersebut terdapat di dua sisi di antara petunjuk sebagai Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi seorang warga, bahwa terdapat sedikit kekeliruan penulisan huruf Jawa pada salah satu sisi, Wawasan pun mengeceknya. Ternyata benar, pada sisi selatan tulisan Jawa yang dimaksudkan berbunyi ”ayo ambangun jawa tengah” ternyata keliru, karena pasangan huruf ba tertukar dengan pasangan huruf ja. Jadi tulisan pada sisi selatan itu bunyinya ”ayo amjangun bawa tengah”. Sedangkan yang terdapat pada sisi utara penulisannya sudah benar.
Agar diperbaiki
Sucipto Hadi Purnomo SS MHum, dosen Bahasa Jawa Unnes memberikan tanggapan tentang hal ini. Menurutnya, maksud pemasangan tulisan Jawa di depan Gubernuran itu baik, dan harus disengkuyung.
”Tetapi maksud baik untuk turut menghidup-hidupkan Bahasa Jawa harus dibarengi kemampuan dan kesanggupan berkomunikasi dan menempatkan bahasa atau tulisan dengan baik,” kata Cipto.
Terkait dengan kesalahan penulisan tersebut, menurut Cipto yang dulu juga meminta agar wayang yang dipasang di Jalan Pahlawan dilengkapi nama itu, mungkin saja ada orang yang tahu tetapi tidak peduli, tahu tetapi tak tahu bagaimana memberikan koreksi, atau memang tidak tahu.
Dia berharap, maksud baik jangan sampai justru menimbulkan kesesatan baru. ”Karena itu perlu hatihati, selektif seperti halnya redaktur menurunkan berita yang ditulis wartawan, pasti melalui penyuntingan yang cermat,” katanya.
Untuk itulah, Cipto berharap agar tulisan di depan Gubernur itu segera diperbaiki. ”Dulu ketika ada wayang di bawahnya iklan roti, kami juga mengimbau agar diberi nama. Nah, perbaikan seperti itu kiranya bisa segera dilakukan,” kata Cipto. wied-Yn