MOZAIK CARÉTA DÂRI MADHURÂ: Antologi Cerita Rakyat Para Penghuni Pulau Madura

Penulis: Iqbal Nurul Azhar, Hani’ah, Erika Citra Sari H

Kata Pengantar: Prof. Dr. George Quinn
Australian National University

Para Pengumpul Cerita
(Daerah Bangkalan-Sampang)
Sudiyanto, Dewi Maharani, Iis Ariska, Daniek Ardiaty, Uswatun Hasanah, Indhira Islahurahmad, Muhammad Sholehudin, Kholily Al-Ghozali, Syafiudin, Ahmad Fauzi, M. Helmi Faruk, Mahdar.

(Daerah Pamekasan-Sumenep)
Imarotul Laily, Nurul Qomariyah, Inas Rifqia Lainufar, Ria Aprilianawati, Dwi
Mujiati, Mahbub Arham, Budiyanto, Mashud, dan Ach. Syauqi.

ISBN: 978-602-5562-80-8
HAKI dimiliki oleh Universitas Trunojoyo,Nomor dan Tanggal Permohonan: EC00201933330, 20 Maret 2019
Nomor Pencataan 000137926
Ukuran : 15,5 cm x 23 cm ; Hal: xii + 410

Penerbit:
Inteligensia Media
Jl. Joyosuko Metro IV/No 42 B, Malang, Indonesia
Telp./Fax. 0341-588010
Email: intelegensiamedia@gmail.com

Anggota IKAPI No. 196/JTI/2018

Dicetak oleh PT. Cita Intrans Selaras
Wisma Kalimetro, Jl. Joyosuko Metro 42 Malang
Telp. 0341-573650
Email: intrans_malang@yahoo.com

Buku ini pada hakikatnya merupakan kompilasi dari tiga buku Antologi Cerita Rakyat Madura yang telah terlebih dahulu diterbitkan penulis, yaitu: 1) Mortéka dâri Madhurâ: Antologi Cerita Rakyat Madura Edisi Kabupaten Bangkalan yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, 2) Mastéka dâri Sampang: Antologi Cerita Rakyat Madura Edisi Kabupaten Sampang yang diterbitkan pada tahun 2017 oleh LKiS, serta 3) Arya dâri Songennep: Antologi Cerita Rakyat Madura Edisi Kabupaten Sumenep yang diterbitkan pada tahun 2017 oleh LKiS. Namun karena banyaknya permintaan dari masyarakat terkait buku ini, serta agar memudahkan penulis dalam proses penerbitan serta pencetakannya, maka ketiga buku Antologi Cerita Rakyat Madura tersebut kemudian disatukan, sekaligus dilengkapi isinya dengan menambahkan beberapa cerita rakyat dari Kabupaten Pamekasan serta beberapa cerita dari tiga Kabupaten lainnya yang belum sempat dimasukkan pada tiga buku yang telah terbit sebelumnya. Harapannya, dengan terbitnya buku ini, masyarakat menjadi terbantu untuk memahami masyarakat serta kebudayaan Madura melalui cerita rakyatnya.

Buku ini hampir seluruh isinya adalah kumpulan legenda. Karena bentuknya adalah legenda, maka kebenarannya masih tetap diyakini meskipun mengalami banyak distorsi fakta. Untuk mempertahankan agar legenda tetap menjadi legenda, sengaja penulis menuliskan buku yang berjudul Mozaik Caréta Dâri Madhurâ: Antologi Cerita Rakyat Para Penghuni Pulau Madura ini dalam bentuk narasi blok, yang di dalamnya tidak disertakan monolog tokoh maupun dialog antartokoh. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan cerita yang ada di dalam buku ini menjadi fiksi.

Buku ini sangat padat dengan aneka motif. Ia merupakan semacam jendela yang membuka pandangan ke arah pemahaman kebudayaan khas Madura. Cerita rakyat Madura bukan sekedar hiburan ringan (walau pun memang cukup menghibur), bukan pula memang dapat digali sebagai sumber informasi tentang sejarah). Cerita rakyat Madura membuka wawasan kita terhadap lapisan yang terpendam jauh di lubuk batiniah Orang Madura pada masa kini. Inilah kegunaan cerita rakyat. Inilah keindahan cerita rakyat. Dan inilah yang disajikan secara berlimpah-limpah dalam antologi Mozaik Caréta dâri Madhurâ ini.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: