Palangkaraya, CyberNews. Bahasa suku Dayak Maanyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) harus dilestarikan oleh generasi muda suku tersebut agar tidak terkikis perkembangan jaman.
“Tidak sedikit generasi muda kami yang malu menggunakan bahasa suku Dayak Maanyan,” kata sesepuh Kerukunan warga Dusun Maanyan dan Lawangan (Dusmala) wilayah Jabodetabek Siprento M Lusa, di Palangkaraya, Sabtu (17/4).
Hal ini dikarenakan kurangnya peran orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anaknya mengenai tradisi dan seni budaya suku Maanyan dalam kesehariannya. Pelestarian bahasa tersebut merupakan salah satu hal yang dibahas pada pertemuan besar Dusmala se-Indonesia yang dilaksanakan pada1 6-17 April 2010.Suku Dayak Maanyan merupakan salah satu suku bangsa yang mendiami Pulau Kalimantan yang bermukim diantara sungai Barito dan pegunungan Meratus. Wilayahnya eliputi sebagian wilayah utara Kalteng yang dominan tersebar di wilayah Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur sampai bagian pedalamannya
Sejalan dengan perkembangan jaman, orang Maanyan bergabung dengan suku bangsa lain yang merupakan rumpun yang hampir sama dengan Maanyan yang mendiami alur sungai Barito dan sekitarnya, Mereka menggabungkan diri dengan sebutan Dusma yang merupakan penggabungan Dusan dan Maanyan.
Disadap dari: http://suaramerdeka.com. 17 April 2010