Disadap dari: http://www.baubau.go.id/berita_view/400/.Rabu, 21 Juli 2010
Kepala pusat bahasa kementrian pendidikan nasional (Kemendiknas) Yeyen Maryani saat penutupan kongres internasional bahasa-bahasa daerah di aula kantor Walikota Baubau Palagimata Selasa (20/7) mengaku salut dengan penyelenggaraan hajatan tersebut yang terbilang sukses. Selain itu, banyak manfaat yang diambil oleh semua pihak sebagai tambahan ilmu dari para pakar bahasa.
Menurut Yeyen, para pakar bahasa yang datang dari dalam dan luar negeri dalam pelaksanaan kongres internasional bahasa-bahasa daerah yang dihelat di bumi semerbak Baubau akan saling menukarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki terutama penanganan bahasa daerah terkini bahkan bisa langsung mengeluarkan rekomendasi terkait dalam penanganan bahasa-bahasa daerah tersebut.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama ungkap Yeyen, pusat bahasa Kemendiknas berencana melakukan penelitian terhadap bahasa-bahasa daerah di seluruh Indonesia yang sekarang ini sudah hampir punah seperti di Indonesia bagian timur. Pasalnya, kebanyakan bahasa daerah berasal di Indonesia timur sehingga memang ini penting harus dilakukan.Karena itu, Kemendiknas melalui pusat bahasa akan melakukan pemetaan terhadap bahasa-bahasa daerah sehingga mempunyai dokumentasi. Apalagi, bahasa-bahasa daerah tersebut yang diwariskan kepada generasi penerus.”Langkah ini merupakan salah satu cara untuk menangani bahasa-bahasa daerah yang hampir punah,”ujar Yeyen.
Ditambahkan, bahasa daerah merupakan jati diri bangsa dan juga lambang jati diri daerah. Oleh sebab itu, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil peranan dalam pengambilan keputusan terutama dalam penanganan masalah kebahasaan di Indonesia. SAID IDU