Bahasa Melayu Diusulkan Jadi Bahasa Resmi PBB

Disadap dari: http://metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/03/03/12027/Bahasa-Melayu-Diusulkan-Jadi-Bahasa-Resmi-PBB-/

Sosbud / Rabu, 3 Maret 2010 12:45 WIB

Metrotvnews.com, Pekanbaru: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengusulkan bahasa melayu menjadi bahasa resmi dunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pasalnya, hingga kini, badan dunia itu hanya mengakui enam bahasa resmi, yakni Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, China, dan Arab.

“Usulan bahasa melayu menjadi bahasa resmi dunia di PBB merupakan hasil rekomendasi konvensi bahasa di Festival Budaya Melayu Dunia pada 2007 lalu. Usulan ini akan kami tindak lanjuti lagi,” kata Kepala Bidang Nilai Budaya, Bahasa, dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Riau Tien Marni di Pekanbaru, Rabu (3/3).

Ia menjelaskan, usulan bahasa melayu menjadi bahasa pengantar di PBB ini sempat mandek selama tiga tahun pascakonvensi bahasa di festival itu. Namun, kini pemprov Riau kembali akan memperjuangkan penggunaan bahasa melayu menjadi bahasa resmi yang diakui dunia internasional. “Utusan dari dunia melayu seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam sudah sepakat untuk menjadikan bahasa melayu sebagai bahasa resmi PBB. Jadi yang kami perjuangkan bukan spesifik bahasa melayu Riau, tapi bahasa dari dunia melayu,” ujarnya.
Untuk langkah persiapan, lanjutnya, Pemprov Riau akan membentuk tim khusus yang bertugas untuk menyukseskan rencana tersebut. Tim ini akan menyusun berbagai arsip kebudayaan dan bahasa seperti membuat Etimologi Melayu, Ensiklopedi Bahasa Melayu, Atlas Bahasa Melayu, Kamus Bahasa Melayu, Ekpedisi Kebudayaan Empat Sungai di Riau.

“Untuk ekspedisi budaya, dua di antaranya sudah dirampungkan. Tujuan dari ekspedisi ini tidak lain untuk melihat asal usul kebudayaan Melayu. Dari hasil itu nanti diketahui posisi Melayu Riau di mana, baik di masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Dan dari hasil ekpedisi itu nanti memperkuat bahasa melayu yang akan dipakai di PBB itu adalah Melayu Riau,” jelasnya. (MI/ICH)