KEEROM-Ditengah khasanah bahasa daerah asal aparatur pemerintah yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom, sudah selayaknya mereka mampu menguasai dan menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar .
Demikian himbauan Bupati Keerom, Drs. Celsius Watae, MH disela-sela kegiatan penyuluhan Bahasa Indonesia bagi tenaga administrasi instansi Pemkab Keerom bekerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Papua, yang berlangsung di Aula kantor Bupati, Rabu (7/7).
Disadari atau tidak sering kali dalam pelaksanaan tugas semisal dalam urusan admisnitrasi maupun interaksi dalam tugas resmi sering kali aparatur dihadapkan pada permasalahan teknis seputar penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Diakuinya terkadang dalam pergaulan sehari-hari utamanya bagi kita yang kental dengan dialek bahasa daerah daerah tertentu utamanya dari segi lisan sering menggunakan istilah yang jauh dari kaidah penggunaan Bahasa Indonesia. Namun tentunya dalam tugas resmi yang dijalankan semisal dalam penyusunan konsep surat mutlak dipergunakan kaidah bahasa yang tepat. Sekalipun terkesan sepele tentu saja hal tersebut tidak bisa dibiarkan terus terjadi sebab pegawai menjadi salah satu panutan di tengah masyarakat.
“Untuk itulah kami kira penting kita mempelajari lagi Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kaitan tugas yang ada selama ini,” ujarnya.
Ia menambahkan upaya penyuluhan bahasa Indonesia merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu pamakaian bahasa Indoensia dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian diharapkan dapat menambah pengetahun dan keterampilan teknis berbahasa Indonesia yang baik dan benar bagi seluruh pegawai di Pemda Keerom.
Sementara itu,Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, Supriyanto Widodo, M.Hum, menyatakan ada yang menarik dari fenomena penggunaan bahasa Indonesia saat ini. Meskipun telah digunakan dalam bahasa pengantar dalam kehidupan sehari-hari maupun telah dipelajari dalam sekolah formal sejak tingkatan dasar hingga atas, kerap kali pemahaman warga termasuk dalam tingkatan pelajar sering kali tidka tepat dalam penggunaan kaidah yang digunakan. Termasuk dalam hasil ujian sekolah kerap kali hasil test bahasa Indonesia banyak yang dibawah dari pada hasil test dari penggunaan bahasa asing.
Kegiatan penyuluhan bahasa Indoensia pada kalangan aparatur admisnitrasi di Pemda Keerom selama dua hari, ditutup secara resmi oleh BUpati Keerom Kamis (8/7) kemarin.(eno)
Disadap dari: http://cenderawasihpos.com/detail.php?id=993&ses=
Pusat Bahasa Al Azhar 